Penelitian ini membahas tentang pengaruh excess cash terhadap likuiditas dan nilai perusahaan. Sampel yang digunakan sebanyak 2,321 observasi dengan menggunakan 211 perusahaan dari tahun 2007-2017. Model regresi menggunakan fixed effect model dan random effect model. Hasilnya menunjukkan bahwa excess cash meningkatkan trading continuity dan mengurangi risiko likuiditas. Hal ini terjadi karena adanya partisipasi trading dari uninformed traders. Selain itu, efek excess cash langsung ke nilai perusahaan di Indonesia adalah positif signifikan karena perusahaan bisa melakukan investasi dan speculation motive, sedangkan efek excess cash terhadap nilai perusahaan yang ilikuid adalah negatif signifikan. Ketika perusahaan yang ilikuid memegang excess cash, nilai perusahaan akan turun. Hal ini disebabkan karena adanya information asymmetry. Lalu, penelitian ini juga menemukan bahwa efek excess cash terhadap likuiditas lebih besar bagi perusahaan kecil yang kesulitan finansial dan mempunyai kesempatan bertumbuh yang baik.